Adoba premiere merupakan salah satu
software video editing unggulan yang kerap digunakan dalam dunia
perfilman. Banyak fitur yang bisa anda gunakan didalamnya, mulai dari
fitur sederhana sampai dengan fitur yang lebih profesional yang pastinya
bikin bingung orang awam, termasuk saya.. :D
Berikut saya jelaskan cara paling dasar dalam menggunakan adobe premiere....
Disini akan dibahas cara membuat project baru, mengimport, export dan encoding video. Jadi untuk teknik editing dan info-info yang lebih detil akan saya bahas di postingan selanjutnya..
Buka dulu adobe premiere anda.
Software ini tergolong berat, jadi bagi spek komputer yang rendah akan kesulitan menggunakannya.
Klik new project maka akan muncul menu ini. Kasih nama project anda kemudian OK
Selanjutnya akan ada profile atau preset project. Pilih sesuai dengan kategori video yang akan anda edit. Umumnya DV NTSC atau DV PAL dengan resolusi sekitaran 720x480.
Setelah itu anda akan dihadapkan pada workspace kosong beserta timeline editing. Import video anda dengan klik kanan import pada tab project di kiri atas.
Adobe premiere terkadang tidak mendukung format *.mp4 jadi bagi yang videonya berformat MP4 bisa di convert dulu jadi format MPEG atau AVI.
Video yang telah di import akan ditampilkan seperti dibawah ini
Langkah selanjutnya, anda drag video terebut ke area timeline. Di area ini maka video sudah siap diedit. Preview video bisa anda lihat di preview pane pada jendela kanan atas.
Video anda telah siap diedit? kini anda tinggal meng-export kemudian meng-encode video tersebut. Pilih menu export - media seperti gambar berikut
Maka akan muncul export setting dengan beragam preset. Biar tidak pusing, anda pilih saja salah satu preset tersebut. Resolusinya disarankan sama dengan video awal. Kalau anda mengerti, bisa setting sendiri outputnya sesuai yang diinginkan. Setelah itu klik OK.
Akan muncul jendela adobe media encoder yang bertugas meng-encode video anda sesuai settingan export tadi.
Project anda akan masuk list antri dengan status waiting. Klik tombol start queue maka proses encoding akan berjalan... :D
Semoga tutorial ini berguna, walau cuma basic.. :D
Terus terang, lebih mudah memakai corel video studio daripada adobe premiere.. Namun untuk soal fitur jelas adobe premiere lebih banyak.
*sumber : http://blog-tutorial-menarik.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar